Hidup penuh syukur membangkitkan kuasa besar untuk menghadapi
berbagai kesulitan hidup karena dengan bersyukur kita memperoleh
kekuatan yang terus-menerus mengalir memberi hidup berkelimpahan.
Beberapa jam ini kita telah memasuki tahun yang baru. Satu kenyataan
bahwa kita menjadi semakin tua yang berarti jasmani kita semakin merosot
dan tidak sekuat tahun lalu. Sementara itu tantangan hidup bukannya
semakin ringan tetapi justru semakin berat. Dalam kondisi seperti ini
apa yang bisa kita lakukan? Kita bisa belajar dari Rasul Paulus.
Meskipun jasmaninya semakin hari semakin merosot, tetapi rohaninya
justru semakin kuat (4:16). Salah satu rahasianya adalah karena Paulus
hidup penuh syukur. Hati yang bersyukur adalah tanda orang percaya
(4:15) yang membangkitkan kuasa besar dalam kehidupan Kristen. Mengapa?
Karena dengan selalu bersyukur kita memperoleh kekuatan yang
terus-menerus mengalir, yang memberi hidup berkelimpahan. Seseorang yang
hatinya penuh ucapan syukur berarti dia sedang menyaksikan bahwa
hidupnya adalah hidup yang tidak berkekurangan. Ada orang yang secara
luar hidupnya terlihat berkelebihan dibandingkan orang lain, namun
ternyata memiliki hati yang selalu bersungut-sungut, selalu merasa
kurang dengan hidupnya. Tetapi Paulus, meskipun hidup pas-pasan, bahkan
kekurangan tetapi justru memperkaya dan menjadi berkat bagi banyak
orang.
Menjadi pengikut Kristus tidak selalu indah dan lancar. Ada begitu
banyak tantangan, rintangan dan hambatan dalam hidup, pekerjaan dan
pelayanan. Kemampuan mengucap syukur adalah satu kekuatan yang kita
butuhkan untuk mengatasi semua rintangan ini. Mari kita memulai tahun
yang baru ini dengan hati yang penuh bersyukur! [JS]
1 Tesalonika 5:18
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar