Kamis, 12 Juni 2014

Kemerdekaan Kristen

Kemerdekaan yang sungguh-sungguh hanyalah ada di dalam Kristus. Ini yang ditegaskan oleh Rasul Paulus dalam bacaan kita hari ini. Kesadaran akan hal inilah yang memampukan kita untuk berdiri teguh dan menolak untuk dikenakan kuk perhambaan oleh dosa (5:1). Sebelum diselamatkan kita mengenakan kuk perhambaan. Setelah percaya Yesus kita mengenakan kuk Kristus (Matius 11:28-30). Kuk perhambaan dosa itu keras dan bebannya berat, sebaliknya kuk Kristus itu enak dan bebannya ringan. Kuk Kristuslah yang memerdekakan kita untuk mampu melakukan kehendak-Nya; sedangkan kuk dosa memperhamba dan memperbudak kita. Para penganut legalisme mengenakan kuk perhambaan, tetapi orang Kristen sejati yang menyandarkan diri pada kasih karunia Allah mengenakan kuk Kristus yang memerdekakan. Salah satu tanda yang penting dari orang yang mengalami kemerdekaan Kristen adalah tidak mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk hidup dalam dosa (5:13).
Di saat kita memperingati proklamasi kemerdekaan negara kita yang jatuh pada hari ini, kita perlu merefleksi sejenak apakah kita sungguh-sungguh sudah mengalami kemerdekaan Kristen yang sejati? Bila kita ingin sungguh-sungguh hidup merdeka, kita harus sepenuh-penuhnya menyerahkan diri kita kepada Kristus dan rela mengenakan kuk Kristus yang enak dan ringan yang menenangkan jiwa. Hanya dengan cara itulah kita sungguh-sungguh menjadi orang yang merdeka yang bebas dari kuk perhambaan yang memperbudak kita. [JS]
Galatia 5:1
""Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar