Kedatangan Yesus Kristus, Tunas dari tunggul Isai, merupakan pengharapan bagi kita bahwa TUHAN tidak pernah melupakan kita.
Yesaya
11 menubuatkan kedatangan Yesus Kristus. Yesus Kristus digambarkan
sebagai Tunas dari tunggul Isai. Nubuatan ini menggambarkan tentang
pengharapan yang disediakan TUHAN. Apa yang tertulis tentang Yesus
Kristus di dalam bagian ini sesuai dengan apa yang digenapi. Roh TUHAN
ada pada Yesus Kristus (Yohanes 1:32). Yesus Kristus menghakimi dengan
keadilan (Yohanes 5:30). Penggenapan lengkap dari nubuat mengenai
kedatangan Tunas dari tunggul Isai ini bukan terjadi dalam satu kali
kedatangan-Nya, melainkan dalam dua kali kedatangan-Nya. Pada kedatangan
yang pertama, Yesus Kristus memberikan damai sejahtera secara batiniah
bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Pada kedatangan yang kedua
kali, Yesus Kristus memberikan damai sejahtera bagi seluruh ciptaan-Nya,
karena Ia adalah Raja Damai. Hal ini digambarkan dengan rukunnya
hewan-hewan yang sepengetahuan kita tidak mungkin bisa rukun satu sama
lain. Pada waktu itu, TUHAN juga menggenapi janji-Nya kepada bangsa
Israel bahwa sisa bangsa ini akan mewarisi janji-Nya. TUHAN yang
berjanji tidak pernah mengingkari janji-Nya.
Kita yang percaya
kepada Yesus Kristus adalah orang-orang yang mengalami damai
sejahtera-Nya secara batiniah. Damai sejahtera tersebut sangat
mempengaruhi sikap hidup kita dalam menghadapi kegelisahan dunia ini.
Kegelisahan dunia ini masih terus terjadi karena TUHAN belum selesai
menggenapi janji-Nya. Namun, berdasarkan janji-janji yang telah Ia
genapi, kita percaya bahwa Ia akan menggenapi seluruh janji-Nya dengan
sempurna. Kita pun tahu bahwa Ia tidak pernah melupakan umat-Nya. [RAAL]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar