TUHAN tidak terus-menerus murka. TUHAN akan memberikan jalan keluar
agar umat-Nya bisa memiliki semangat dan tetap bisa hidup di dalam
pengharapan.
Ketiadaan jalan keluar dapat mengakibatkan
keputusasaan. Itulah yang terjadi dengan umat TUHAN di pembuangan.
Kekuasaan Babel begitu besar, sehingga dalam pandangan orang Israel
sudah tidak ada jalan untuk lepas dari pembuangan. Sekalipun demikian,
tidak ada yang mustahil bagi TUHAN. Oleh karena itu, firman TUHAN dalam
57:15-21 diawali dengan perkataan, "Bukalah, bukalah, persiapkanlah
jalan, angkatlah batu sandungan dari jalan umat-Ku." Jalan yang tertutup
harus dibuka dan batu sandungan harus disingkirkan agar umat TUHAN bisa
melalui jalan itu. TUHAN bersemayan di tempat tinggi, tetapi juga
bersama-sama dengan orang yang remuk dan rendah hati. Murka TUHAN tidak
selamanya agar umat TUHAN tidak patah semangat. TUHAN hendak
menyembuhkan, menuntun, memulihkan dengan penghiburan yang sejati.
TUHANlah yang menciptakan puji-pujian serta damai sejahtera, juga bagi
mereka yang jauh.
Tuhan Yesus bersabda, "Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6). Allah hanya memberikan satu
jalan, yaitu Yesus Kristus. Inilah jalan umat TUHAN yang bebas dari batu
sandungan. Meskipun TUHAN hanya menyediakan satu jalan, jalan ini pasti
karena dijamin oleh firman-Nya. Permasalahan kehidupan kita sangat
kompleks dan kadangkala kita merasa berada di bawah kuasa yang kita tak
dapat lolos. Ada kabar baik bahwa ada satu jalan untuk kita mengalami
kuasa Allah, yaitu melalui Tuhan Yesus. Syaratnya, kita harus mau
merendahkan diri di hadapan-Nya. [RAAL]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar